Kenali 10 Manfaat Tidak Terduga Dari Barefoot Untuk Kesehatan

Gaya hidup barefoot ternyata membawa berbagai manfaat yang luar biasa bagi kesehatan kita. Dalam artikel ini, kami akan menguraikan dan merinci lebih dalam mengenai manfaat barefoot bagi kesehatan.

Di era dimana hampir semua orang sudah memakai sepatu dan sendal, berjalan tanpa alas kaki sekarang menjadi salah satu bentuk latihan yang dilakukan setiap hari untuk beberapa orang. Saat anak-anak baru belajar berjalan untuk pertama kalinya, anak tersebut berjalan tanpa alas kaki dikarenakan sepatu dapat mempengaruhi penggunaan otot-otot kaki dan tulang kaki saat berjalan, berjalan tanpa alas kaki meningkatkan proprioseptif anak tersebut dan baik untuk melatih keseimbangan serta kaki dapat berkembang dengan normal.

Walaupun sol sepatu yang empuk terasa enak saat digunakan, sol sepatu yang empuk itu mengurangi penggunaan beberapa otot-otot kaki yang sebenarnya dapat memperkuat otot kaki dan tungkai bawah dan mengurangi fleksibilitas kedua kaki. Jadi apakah benar berjalan tanpa alas kaki itu lebih baik daripada berjalan menggunakan alas kaki?


Apa sih itu Barefoot?

Barefoot, atau berjalan tanpa alas kaki, adalah fenomena yang semakin mendapat perhatian di era modern. Ini adalah konsep yang sangat kontrast dengan kebiasaan kita yang telah terpaku pada alas kaki.

Beberapa tahun terakhir, penelitian dan perdebatan telah menciptakan kesadaran tentang manfaat barefoot bagi kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai manfaat fisik, mental, dan emosional yang bisa diperoleh dengan mengadopsi gaya hidup barefoot.

Bentuk Kaki Dengan Alas Kaki Dan Tanpa Alas Kaki

Jika dilihat dari masa lalu dimana belum terciptanya alas kaki, kaki manusia itu tampak lebih besar dan jari-jari kaki tidak dekat satu sama lain.

Bentuk Kaki Dengan Alas Kaki Dan Tanpa Alas Kaki

Jika kita melakukan hal yang dilakukan oleh nenek moyang kita kemungkinan kaki kita dapat terluka dikarenakan kita tidak terbiasa berjalan di hutan, bebatuan dan lumpur dan sudah terbiasa dengan sepatu dan sendal sejak dini.

Untuk lebih mengenal kaki kita, kita akan sedikit membahas biomekanik dari kaki.

Apakah Biomekanik Kaki?

Biomekanik kaki adalah tentang bagaimana struktur otot, tulang kaki dan pergerakan kaki kita bekerja bersama untuk menghasilkan pergerakan. Kaki kita memiliki 23 tulang, 33 sendi dan 112 ligamen yang dikontrol oleh 33 otot.

Dengan seluruh komponen tersebut kaki kita menyokong berat badan, keseimbangan, meredam benturan dan kompensasi bila terjadi ketidakseimbangan kaki.

biomekanik kaki adalah

Kelainan biomekanik kaki dapat dikarenakan keturunan seperti flat feet atau high arch, perkembangan kaki seperti hallus rigidus, tendonitis atau heel spur atau cedera seperti terputusnya tendon atau ligamen dari achilles. Bila terjadi kelainan pada biomekanik kaki, maka tubuh akan mulai beradaptasi dengan gaya berdiri dan gaya berjalan yang baru yang dapat menimbulkan nyeri pada tungkai bawah.

Maka dari itu penting untuk memperhatikan kesehatan kaki kita. Walaupun ukuran kaki kita tidak bertambah besar setelah usia remaja, namun bentuk dan besarnya kaki kita dapat berubah. Sebagai contoh, saat usia kita bertambah, kekuatan otot dan urat kita pun semakin berkuang sehingga bentuk telapak kaki kita dapat berubah.


Manfaat Fisik Barefoot

Berikut adalah sejumlah manfaat fisik yang bisa diperoleh dengan berjalan tanpa alas kaki:

1. Keseimbangan dan Postur Tubuh

Berjalan tanpa alas kaki membutuhkan koordinasi yang baik, kekuatan otot, dan perasaan tubuh yang lebih baik. Hal ini dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan postur tubuh kita. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali mengandalkan alas kaki yang memberikan dukungan eksternal bagi kaki kita.

Namun, ini dapat menyebabkan otot-otot dan sendi-sendi kaki kita menjadi lemah karena tidak digunakan secara optimal. Berjalan tanpa alas kaki mendorong kita untuk lebih sadar terhadap tubuh kita dan memperkuat otot-otot yang mungkin terabaikan.

2. Pengurangan Risiko Cedera

Saat kita berjalan tanpa alas kaki, kita secara alami lebih berhati-hati terhadap permukaan di bawah kita. Ini membantu mengembangkan responsifitas kaki dan koordinasi gerakan yang lebih baik. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat mengurangi risiko cedera, terutama pada lutut, pinggul, dan pergelangan kaki.

Penelitian telah menunjukkan bahwa berjalan tanpa alas kaki atau menggunakan alas kaki minimalis dapat mengurangi risiko cedera, terutama bagi mereka yang mengalami cedera berulang pada kaki atau lutut.

3. Peningkatan Kekuatan Otot Kaki

Pergi barefoot melibatkan sebagian besar otot kaki yang jarang terlibat saat mengenakan sepatu biasa. Hal ini membantu menguatkan otot-otot tersebut, mengurangi kelemahan otot, dan meningkatkan daya tahan fisik.

Otot-otot pergelangan kaki dan otot-otot kaki kecil juga mendapatkan manfaat besar dari berjalan tanpa alas kaki. Kekuatan otot ini penting untuk mobilitas dan daya tahan tubuh.

4. Meningkatkan Mobilitas Sendi

Berjalan tanpa alas kaki dapat membantu dalam mempertahankan mobilitas sendi. Sebagian besar alas kaki yang kita kenakan membatasi gerakan alami kaki dan pergelangan kaki. Dengan berjalan tanpa alas kaki, kita memungkinkan sendi-sendi ini untuk bergerak lebih bebas dan dengan demikian, menjaga fleksibilitas dan kesehatan sendi.

5. Peningkatan Persepsi Sensorik

Kaki adalah salah satu bagian tubuh yang penuh dengan saraf-saraf sensorik. Berjalan tanpa alas kaki merangsang saraf-saraf ini dengan cara yang seimbang dan alami. Hal ini dapat meningkatkan persepsi sensorik kita dan membantu dalam pemahaman yang lebih baik terhadap dunia sekitar kita.

Kita menjadi lebih sadar terhadap tekstur, suhu, dan permukaan yang kita injak, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko terjatuh atau cedera.

6. Meningkatkan Kualitas Tidur

Penelitian telah menunjukkan bahwa berjalan tanpa alas kaki dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Aktivitas fisik ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi, yang dapat membuat tidur kita lebih nyenyak. Kontak dengan tanah juga dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, yang merupakan faktor penting dalam regulasi tidur.

7. Peningkatan Kesehatan Kardiovaskular

Berjalan tanpa alas kaki dapat memacu sirkulasi darah di kaki dan kaki kecil. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan mengurangi risiko penyakit jantung. Sebagai tambahan, meningkatnya aliran darah ke kaki dapat membantu dalam penyembuhan cedera dan peradangan.

8. Merangsang Sistem Saraf

Berjalan tanpa alas kaki juga merangsang sistem saraf. Saat kita berjalan di permukaan yang beragam, saraf-saraf di kaki kita mengirimkan sinyal ke otak kita. Ini dapat membantu meningkatkan koordinasi dan respons otak terhadap perubahan lingkungan.

9. Meningkatkan Ketahanan Tubuh

Berjalan tanpa alas kaki juga dapat membantu meningkatkan ketahanan tubuh. Saat kita terpapar berbagai macam mikroorganisme melalui permukaan tanah dan rumput, tubuh kita secara alami mengembangkan sistem kekebalan yang lebih kuat.

10. Fleksibilitas dan Mobilitas yang Lebih Baik

Berjalan tanpa alas kaki memungkinkan gerakan kaki dan pergelangan kaki dengan lebih bebas. Hal ini dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas tubuh kita. Pergelangan kaki yang lebih kuat juga berkontribusi pada stabilitas tubuh dan gerakan yang lebih efisien.


Manfaat Mental dan Emosional Barefoot

Manfaat barefoot tidak terbatas pada kesehatan fisik saja. Ini juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan emosional kita:

1. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Berjalan tanpa alas kaki di alam terbuka seringkali menjadi pengalaman yang menenangkan. Sentuhan langsung dengan alam dan sensasi bebas di alam terbuka dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Penelitian telah menunjukkan bahwa kontak dengan alam memiliki efek positif pada kesejahteraan mental dan dapat mengurangi gejala depresi.

2. Menstimulasi Kreativitas

Melibatkan diri dalam kegiatan barefoot di alam terbuka dapat merangsang kreativitas. Sebagai hasilnya, pikiran kita menjadi lebih bebas dan kreatif. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa lingkungan alam dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan meningkatkan daya imajinasi.

3. Merangsang Sistem Saraf Simpatik

Berjalan tanpa alas kaki juga dapat merangsang sistem saraf simpatik kita, yang dapat meningkatkan perasaan vitalitas dan energi. Hal ini berkontribusi pada peningkatan suasana hati dan motivasi.


Latihan Untuk Memperkuat Otot Kaki

Latihan untuk memperkuat otot kaki adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Otot kaki yang kuat dapat membantu meningkatkan kinerja atletik, mencegah cedera, dan meningkatkan kualitas hidup sehari-hari. Berikut adalah beberapa latihan yang dapat membantu Anda memperkuat otot kaki:

1. Metode Toe raise, point and curl

Langkah 1: Angkat Jari Kaki (Toe Raise)

  • Mulailah dengan duduk di kursi dengan kaki datar di lantai.
  • Pastikan tumit Anda tetap pada lantai dan angkat hanya jari-jari kaki Anda dari lantai.
  • Cobalah mengangkat jari-jari kaki Anda sejauh mungkin sambil tetap menjaga tumit di bawah.
  • Tahan posisi ini selama beberapa detik, rasakan regangan dan kontraksi pada jari-jari kaki Anda.

Langkah 2: Mengarahkan (Point)

  • Setelah melakukan angkat jari kaki, arahkan jari-jari kaki Anda ke depan seolah-olah Anda mencoba meraih sesuatu dengan jari-jari kaki Anda.
  • Kaki Anda seharusnya dalam posisi terentang dengan jari-jari kaki yang lurus.
  • Tahan posisi terentang ini selama beberapa detik untuk meningkatkan fleksibilitas kaki Anda.

Langkah 3: Menggulung (Curl)

Dari posisi terentang, gulung jari-jari kaki Anda seolah-olah Anda mencoba membuat “kepala tangan” dengan jari-jari kaki Anda. Tarik jari-jari kaki kembali ke arah kaki Anda, menciptakan posisi fleks.
Tahan posisi fleks ini selama beberapa detik, rasakan otot-otot kaki Anda berkontraksi.

Langkah 4: Rileks & Ulangi

Lepaskan posisi yang digulung, kembalikan ke posisi terentang, dan kemudian rilekskan jari-jari kaki Anda.

Ulangi urutan ini beberapa kali, secara bertahap meningkatkan jumlah pengulangan seiring dengan peningkatan kenyamanan dalam melakukan latihan ini.

Latihan ini bermanfaat terutama untuk individu yang ingin meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan mobilitas otot kaki mereka. Ini dapat membantu meredakan ketidaknyamanan pada kaki, meningkatkan keseimbangan, dan mencegah masalah umum pada kaki.

2. Teknik Marble Pickup

Latihan Mengambil Marmer adalah latihan sederhana namun efektif untuk meningkatkan ketrampilan, kekuatan, dan fleksibilitas jari kaki serta otot-otot kaki Anda. Latihan ini dapat bermanfaat terutama bagi mereka yang ingin meningkatkan keseimbangan, koordinasi, dan kesehatan kaki secara keseluruhan. Untuk melakukannya, duduklah di kursi dengan punggung tegak dan kaki datar di lantai.

Letakkan sebuah mangkuk kecil di depan Anda dan taburkan beberapa marmer atau benda kecil di lantai dalam jangkauan tangan Anda. Kemudian, gunakan jari kaki Anda untuk mengambil satu marmer sekaligus dan memindahkannya ke dalam mangkuk atau wadah tanpa melibatkan tangan atau jari Anda.

Cobalah menggunakan berbagai jari kaki Anda, seperti jari kaki besar, jari kaki kedua, dan seterusnya, untuk mengambil marmer. Latihan ini dapat ditingkatkan dengan mencoba mengambil marmer menggunakan kaki non-dominan Anda. Mulailah dengan jumlah marmer yang sedikit dan tingkatkan seiring dengan peningkatan keterampilan Anda. Lakukan 10-15 kali pengambilan marmer untuk setiap kaki.


Apakah Masih Perlu Menggunakan Alas Kaki?

Berjalan tanpa alas kaki dirumah relatif aman namun saat diluar masih memerlukan alas kaki dikarenakan banyak hal eksternal yang dapat melukai kaki seperti permukaan yang basah, kasah atau ternyata ada benda tajam. Terutama pada seseorang yang menderita diabetes, kesehatan kaki lebih harus dijaga.
Sehingga bisa dikatakan berjalan tanpa alas kaki itu baik namun berjalan menggunakan alas kaki yang tepat itu sama baiknya.

Capron adalah sol sepatu custom yang di design sesuai dengan kontur kaki dan cara berjalan masing-masing orang. Sol sepatu custom ini dapat memberikan bantuan untuk kaki seperti pada diabetes, mengurangi nyeri seperti pada plantas fasciitis ataupun hanya untuk memperbaiki kontur kaki. Bila memerlukan pemeriksaan dan alas kaki yang baik bisa berkonsultasi dahulu dengan dokter kami di Spine Clinic.

dr. Juan Suseno Haryanto, Sp.KFR
dr. Juan Suseno Haryanto, Sp.KFR
dr. Juan Suseno Haryanto, Sp.KFR menyelesaikan spesialisasi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Universitas Diponegoro pada tahun 2003. Beliau mempunyai peminatan pada tumbuh kembang anak dan penanganan nyeri dengan menggunakan modalitas dan latihan ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi.